Bismillahirrahmanirrahim.
Semoga rahmat dan
shalawat Allah tercurah kepada nabi yg mulia, Muhammad SAW beserta keluarga dan
keturunannya yang menjaga tegaknya Islam. Semoga pembaca dan keluarga selalu
sehat dan bersemangat meningkatkan kualitas diri sebagai anak bangsa Indonesia.
Salam hormat kepada guru saya, Tuyuk Semuong.
Telah banyak bertebaran
ilmu pengasih, pelet maupun pitunang di muka bumi nusantara ini. Dan boleh
dibilang ilmu ini sungguh memikat kaum adam. Coba saudara amati komen di blog
yang isinya ilmu pengasih atau pukau, tentu berjubel yang qobiltu.. belum
dihitung yang diam-diam pesan lewat email, mungkin lebih antri lagi hahaha..
Hadirnya sebuah ilmu,
tentu juga karena menjawab sebuah masalah. Termasuk ilmu pengasih yang mungkin dipelajari
karena sedang mengincar gadis pujaan, lambat jodoh atau kurang pede menghadapi
lawan jenis. Motivasi yang membuat kita mengelus dada, melontarkan ilmu ini
hanya sebagai pemuas syahwat saja. Sungguh kurang baik jika untuk merusak anak
gadis orang.
Namun, kita sebagai
individu yang bermasyarakat, sangat pentinglah jika mempunyai senjata ilmu ini.
Apalagi untuk bisnis dan mendulang rezeki.. makin disayang bos,,makin
kencanglah semangat uang bertamu ke dompet kita. Apalagi bosnya juga perempuan
single dan menarik, tambah kencang juga mulut komat-kamit baca mantra hahaha...
Salah satu ilmu
pengasih dari guru Tuyuk Semuong kepada saya yakni pukau luwangan atau pukau
gila. Ilmu ini tidak hanya berefek pada lawan jenis, sesama jenis pun bisa
terseret..hehehe. Tetapi jelaslah, kalau sudah sesama jenis tentu diniatkan
memperbaiki atau mempererat hubungan. Ingat, banyak hubungan (silaturahmi)
membuka pintu rezeki. Rezeki lancar lalu hidup mapan, kiranya untuk melamar
gadis pujaan pun tiada halangan. Jangan sampai berprinsip “kalah rupa, miskin
harta tapi menang dupa” hahaha.. Yang penting ikhtiar terus ya..
Untuk kalimat ilmunya,
seperti di bawah ini.
"Bismillahirrahmanirrahim.
Helaune bintang jama
bulan, hena helaune khupaku, silaune khupa xxxxx hena helaune khupaku,
sekopne bidadakhi hena sekopne khupaku, langit jama bumi besumpah nyak khatune
jekhma, ngahma kuti ki nyak cawa, yengih kuti ki nyak nontong, miwang kuti ki nyak
malih, luangan kuti ki nyak lebon, jiwamo wat di nyak, tepaku hatimu tepaku
jiwamo, dang kuti nglawan nyak, xxxxxxx."
Tata cara pembangkitan
ilmu ini dilakukan selama 7 malam dan kalimat itu dibaca di luar rumah. Untuk
melindungi dari copy paste orang-orang yang kurang bertanggung jawab, saya
tutup beberapa kata dari kalimat tersebut. Juga ada kunci-kunci yang tidak saya
sebutkan demi menghindari plagiat keilmuan ini.
Saya pernah menggunakan
pukau ini kepada teman laki-laki, hasilnya dia rajin ke rumah saya dan seakan
pantatnya enggan terangkat dari kursi tamu. Tapi jangan berpikir yang aneh-aneh
saudara-saudara, saya masih normal dan menyukai lawan jenis hahaha. Maka teman
itu saya berikan doa penetral. Target berikutnya seorang gadis muda, masih SMA
pula. Saya cobakan pukau ini dan hasilnya tiga hari berikutnya dia mengajak
saya menghadap ke penghulu. Untung masih mengajak, saya belum sampai diseret
hehehe... gadis itu juga saya kasih doa penetral. Tetapi tetap saja saya
berjuang mencari alasan dan cara supaya tidak bertemu dia.
Belum puas mencoba, ada
teman datang bersama pacarnya. Coba saya pakai pukau ini, dan hari-hari
berikutnya ponsel saya terisi SMS dari pacarnya itu.. Alamak, saya jadi agak
kerepotan. Bisa buruk nanti hubungan pertemanan saya. Sehingga saya yakinlah
dengan ketajaman pukau ini. Saya juga ingat bahwa target yang terkena pukau ini
dan tidak bertemu kita selama 40 hari bisa gila. Maka saya mengajarkan pukau
ini hanya bagi mereka yang telah dewasa pemikirannya.
Di kesempatan lain,
saya akan jabarkan ilmu pengasih dari daerah lain yang saya terima dari para
guru selama berpetualang. Semoga ilmu ini menambah wawasan kita.
pangkalimaangin@gmail.com