13 Februari 2013

PUKAU LUWANGAN

Bismillahirrahmanirrahim.

Semoga rahmat dan shalawat Allah tercurah kepada nabi yg mulia, Muhammad SAW beserta keluarga dan keturunannya yang menjaga tegaknya Islam. Semoga pembaca dan keluarga selalu sehat dan bersemangat meningkatkan kualitas diri sebagai anak bangsa Indonesia. Salam hormat kepada guru saya, Tuyuk Semuong.

Telah banyak bertebaran ilmu pengasih, pelet maupun pitunang di muka bumi nusantara ini. Dan boleh dibilang ilmu ini sungguh memikat kaum adam. Coba saudara amati komen di blog yang isinya ilmu pengasih atau pukau, tentu berjubel yang qobiltu.. belum dihitung yang diam-diam pesan lewat email, mungkin lebih antri lagi hahaha..

Hadirnya sebuah ilmu, tentu juga karena menjawab sebuah masalah. Termasuk ilmu pengasih yang mungkin dipelajari karena sedang mengincar gadis pujaan, lambat jodoh atau kurang pede menghadapi lawan jenis. Motivasi yang membuat kita mengelus dada, melontarkan ilmu ini hanya sebagai pemuas syahwat saja. Sungguh kurang baik jika untuk merusak anak gadis orang.

Namun, kita sebagai individu yang bermasyarakat, sangat pentinglah jika mempunyai senjata ilmu ini. Apalagi untuk bisnis dan mendulang rezeki.. makin disayang bos,,makin kencanglah semangat uang bertamu ke dompet kita. Apalagi bosnya juga perempuan single dan menarik, tambah kencang juga mulut komat-kamit baca mantra hahaha...

Salah satu ilmu pengasih dari guru Tuyuk Semuong kepada saya yakni pukau luwangan atau pukau gila. Ilmu ini tidak hanya berefek pada lawan jenis, sesama jenis pun bisa terseret..hehehe. Tetapi jelaslah, kalau sudah sesama jenis tentu diniatkan memperbaiki atau mempererat hubungan. Ingat, banyak hubungan (silaturahmi) membuka pintu rezeki. Rezeki lancar lalu hidup mapan, kiranya untuk melamar gadis pujaan pun tiada halangan. Jangan sampai berprinsip “kalah rupa, miskin harta tapi menang dupa” hahaha.. Yang penting ikhtiar terus ya..

Untuk kalimat ilmunya, seperti di bawah ini.

"Bismillahirrahmanirrahim.
Helaune bintang jama bulan, hena helaune khupaku, silaune khupa xxxxx hena helaune khupaku, sekopne bidadakhi hena sekopne khupaku, langit jama bumi besumpah nyak khatune jekhma, ngahma kuti ki nyak cawa, yengih kuti ki nyak nontong, miwang kuti ki nyak malih, luangan kuti ki nyak lebon, jiwamo wat di nyak, tepaku hatimu tepaku jiwamo, dang kuti nglawan nyak, xxxxxxx."

Tata cara pembangkitan ilmu ini dilakukan selama 7 malam dan kalimat itu dibaca di luar rumah. Untuk melindungi dari copy paste orang-orang yang kurang bertanggung jawab, saya tutup beberapa kata dari kalimat tersebut. Juga ada kunci-kunci yang tidak saya sebutkan demi menghindari plagiat keilmuan ini.

Saya pernah menggunakan pukau ini kepada teman laki-laki, hasilnya dia rajin ke rumah saya dan seakan pantatnya enggan terangkat dari kursi tamu. Tapi jangan berpikir yang aneh-aneh saudara-saudara, saya masih normal dan menyukai lawan jenis hahaha. Maka teman itu saya berikan doa penetral. Target berikutnya seorang gadis muda, masih SMA pula. Saya cobakan pukau ini dan hasilnya tiga hari berikutnya dia mengajak saya menghadap ke penghulu. Untung masih mengajak, saya belum sampai diseret hehehe... gadis itu juga saya kasih doa penetral. Tetapi tetap saja saya berjuang mencari alasan dan cara supaya tidak bertemu dia.

Belum puas mencoba, ada teman datang bersama pacarnya. Coba saya pakai pukau ini, dan hari-hari berikutnya ponsel saya terisi SMS dari pacarnya itu.. Alamak, saya jadi agak kerepotan. Bisa buruk nanti hubungan pertemanan saya. Sehingga saya yakinlah dengan ketajaman pukau ini. Saya juga ingat bahwa target yang terkena pukau ini dan tidak bertemu kita selama 40 hari bisa gila. Maka saya mengajarkan pukau ini hanya bagi mereka yang telah dewasa pemikirannya.  

Di kesempatan lain, saya akan jabarkan ilmu pengasih dari daerah lain yang saya terima dari para guru selama berpetualang. Semoga ilmu ini menambah wawasan kita.

pangkalimaangin@gmail.com