19 Maret 2013

Pengasih Bulan (Softly but Deadly)


pangkalimaangin@gmail.com

Bismillahirrahmanirrahim,

Diantara ilmu pengasih atau ilmu pemikat yang saya pelajari, pengasih bulan inilah salah satunya. Saya terima dari guru perempuan biasa dipanggil Nyai Purnama. Beliau masih cantik dalam usia kepala empat, berkulit putih bersih, rambutnya panjang sampai lutut dan berwarna agak kemerahan. Jika orang tidak bertanya usia sebenarnya, mungkin mengira beliau masih usia sekitar 20an. Kemampuan unik yang dimiliki beliau sejak lahir yakni bisa berkomunikasi dengan tumbuhan. 

Suatu saat, beliau berkunjung ke rumah murid saya dan melihat bonsai. Lalu setelah melakukan komunikasi, Nyai bercerita bahwa bonsai tersebut hampir mati tapi kembali subur. Beliau juga mengatakan usia pohon yang dikerdilkan itu. Terkejut murid saya mendengarnya, karena tiga tahun sebelumnya bonsai itu memang hampir tewas. Nyai juga sering meramu obat-obatan untuk pasiennnya dengan bahan yang sering merupakan hal baru bagi saya. Menurutnya, tumbuhan bisa memberi tahu khasiat yang dikandungnya, ilmu hebat yang belum pernah saya temui sebelumnya. Andai bisa mendengar apa kata tumbuhan, bisa dibayangkan betapa caci maki sayuran yang kita makan sehari-hari. Apalagi saat menyantap lupa membaca basmalah hehehe... sudah mencabut sayur, tidak bersyukur pula. Untunglah, Nyai tidak pernah bertanya pada tumbuhan untuk membuat racun. Karena para kaum adam jika melihatnya rupanya pun banyak yang sudah teracuni oleh parasnya.

Selain beberapa cara pengobatan, Nyai berbaik hati menurunkan ilmu pengasih dengan menyerap energi bulan. Saya langsung percaya karena memang secara fisik, beliau memang sangat menarik. Tentulah energi pengasih ini sedikit banyak juga terpancar dari wajah dan badannya. Pengasih ini berdaya agak menipu, artinya terlihat lembut tapi sebenarnya mematikan. Dalam level tertentu, target bisa error pikirannya karena kapasitas memorinya sudah full oleh cinta yang menggebu. Padahal sebenarnya pengasih ini juga berdampak luas, artinya jika tidak ada target, bisa untuk menimbulkan simpati atau kasih sayang sesama. Inilah yang terpenting, terutama dalam hidup bermasyarakat dan bidang pekerjaan. Tapi namanya manusia selalu kurang puas. Melihat cewek tampak bersimpati dan wajah masuk kriteria atau bodi semlohai, pasti setan memberi bisikan agar ditingkatkan lagi.. ambil kesempatan dalam kesempitan! Nah, itulah susahnya jika membeber ilmu berbahaya.. Awalnya berniat untuk kebaikan, akhirnya terjerumus dalam kemesuman.     

Ilmu pengasih ini juga bisa dipelajari oleh kaum hawa. Sudah terbukti dipelajari dan diamalkan oleh Nyai Purnama sendiri. Dengan demikian, ilmu pengasih ini tidak dimonopoli oleh lelaki. Bila pembaca mempunyai anak perempuan yang kiranya kurang pandai berdandan atau jauh jodoh, pengasih ini boleh dijadikan sarana ikhtiar. Namun tetaplah menggunakan ikhtiar secara rasional, seperti menjalin komunikasi yang baik dan santun. Anda tentu tahu Ilmu Semar Mesem, pengamalnya tiap menebar senyuman maka berarti ranjau cinta sudah tersebar. Sedangkan senyum merupakan bagian dari komunikasi non verbal yang sering menyentuh perasaan. Jadi klop kalau ilmu itu mudah merasuk ke target. 

Coba Anda masuk ruangan bank dan diterima oleh Customer Service, anda disuguhi sikap lembut dan senyum tentu merasa senang. Padahal anda tahu, bahwa sikap mereka adalah termasuk standar prosedur dalam pekerjaan. Maka alangkah baiknya mempelajari ilmu pengasih ini juga ditunjang kesantunan. Berpolitik saja pake cara cerdas dan santun, ya kannn. Apalagi mau menggaet pujaan hati untuk teman hidup, harus pasang tampang lebih meyakinkan dong.

Semoga pengasih ini bisa menjawab saudara yang berkirim email karena bermasalah dengan pasangan. Karena banyak yang mengeluhkan memakai pengasih Yusuf terasa berat menjalaninya. Sehingga saya pilihkan pengasih ini sebagai alternatif. Namun tetap diingatkan, hasil terbaik juga membutuhkan usaha terbaik. Sama seperti para guru atau moyang kita yang memperlihatkan keilmuannya yang dahsyat, ternyata mereka tekun mengasahnya, ada yang bertapa secara lahir dan batin. Bertapa dalam arti tidak harus menyendiri di gua antah baratah, tapi rajin berpuasa sunah, berperilaku sabar dan menjaga indra dari hal-hal yang kurang baik. Sedangkan kita, tiap hari dijejali racun dunia hehehe..tambah susah mau menahan emosi.

Nah, berikut kalimat pengasih bulan:

”Bismillahi sungi langitku sungi bulan,
Bulan busanding di dalam sinar,
Sinar di dalam raga, raga di dalam nyawa,
Takjrib di dalam hidup, ya puang pencipta tiang arsy,
Aku penyangga purnama memaku insan yang bepandang aku,
Memaku insan yang betatap, sekedip nyata bagai buroq mi’roj takjribnya,
XXXXXXXXXXXX (saya emailkan kalimat pamungkasnya).” 

Cara pembangkitannya:
Tampunglah air hujan segelas kemudian saat malam kalimat doa dibaca 213x lalu tiupkan ke air 3x. Lakukan selama 7 malam, setelah 7 malam, air tersebut diminum. Lalu saat malam bulan purnama tanggal 12, 13 dan 14 duduk sambil menatap bulan, doa dibaca 213x lagi. Lebih dahsyat lagi jika sampai 1000x. Jadi melakukannya 3 malam. Jangan lupa, hayati betul energi bulan merasuk dalam badan sebagai daya pengasih yang sangat kuat. Seperti minyak pengasih dayak yang saat purnama akan naik sendiri dan tiada habis. Setelah selesai pembangkitannya, saudara bisa menguji nya, ambil keringat dan dibacakan 9x sambil membayangkan wajah dan nama target, lalu oleskan ke minuman atau makanan target.

Untuk mengikat pasangan agar tidak selingkuh, ambil daki, air keringat  dan air ludah lalu masukkan ke minuman atau makanannya dan bacakan kalimat pengasih bulan sebanyak 41x kali. Hasilnya luar biasa, mirip cirik barandang efeknya. Dimana tempat kalimat membayangkan wajahnya untuk menembakkan niat? Yup, betul..ada di kata ‘Insan’. Namun, biasanya para pengamal sebelum membaca doa pelet atau pengasih sudah terbayang terus targetnya. Apalagi yang sudah menghina dan meludah, pasti wajahnya selalu menghantui dan menimbulkan dendam bergejolak plus penasaran hahahaha. Otomatis doa yang dilancarkan sudah menjurus ke sasaran.

Saya buka manfaat lain ilmu ini, jika kalimat doanya dibaca 1000x tiap purnama sambil melihat bulan dan berhasil hingga 9 purnama, maka keringat pengamalnya bisa dibuat media minyak pelet. Tidak hanya jos gandos kotos-kotos, tapi bikin target super gobyos gewas-gewos siang malam hehehe. Saya pernah coba berikan minyak hasil terapan ilmu pengasih ini pada teman, dia coba ”tebar ranjau” dan terjebak cinta segi banyak. Tidak cinta segitiga lagi akhirnya. Istri temannya juga kecantol, istri bosnya juga menempel. Susah sendiri akhirnya. Maka, jangan bermain-main dengan ilmu pengasih ini hanya untuk syahwat. Dan jangan menyodorkan alasan dibuat-buat demi ingin memiliki ilmu pengasih ini. Karena saya tidak ikhlas dan berharap ilmu ini tidak berkah bagi peminat yang tidak jujur atau pura-pura dilanda masalah. 

Pada akhirnya, ketajaman sebuah ilmu tergantung dari kesungguhan pengamalnya. Kita bertemu lagi nanti dengan ilmu lain yang disimpan dalam akar budaya nusantara. Semoga bermanfaat, alhamdulillahirobbil 'alamiin.