14 Februari 2013

PENGASIH YUSUF (Warisan Guru dari Deli Serdang)


pangkalimaangin@gmail.com

Bismillahirrahmanirrahim

Shalawat serta salam semoga mengalir kepada Baginda Rasulullah yang selalu kita nantikan syafaatnya. Salam hormat kepada guru saya yang berada di Pematang Siantar.

Menyebut Nabi Yusuf, hampir sebagian besar orang langsung fokus soal wajah. Ya, nabi yang pernah menjadi menteri ini terkenal dengan ketampanan wajahnya. Dalam hadist, Rasulullah pernah bertemu Nabi Yusuf dalam Isra Mi’raj dan mengatakan wajahnya begitu tampan sampai kadarnya separuh ketampanan di muka bumi nongkrong di wajahnya. Ada pendapat lain, ketampanannya separuh dari rupa Nabi Adam. Maklum, Nabi Adam merupakan laki-laki yang diciptakan langsung dan ada yang berpendapat mengambil rupa Allah. Jadi tentu bagus hasilnya.

Tidak heran, jika bapak dan ibu selalu berharap anak lelakinya setampan Nabi Yusuf. Apalagi cerita yang paling keren menyebut wanita yang melihat ketampanannya sampai teriris jarinya pada saat mengupas apel. Begitu terhipnotis rupanya. Susah menggambarkan, apakah dia seperti Brad Pitt atau penyanyi Korea yang saat menyanyi membuat histeris nona-nona kita. Akhirnya merembetlah ke Surah Yusuf yang sering digunakan sebagai ayat pengasih. Coba isi profesor google dengan kata pengasih.. maka nama Yusuf akan ada sebagai ekornya.

Sudah ramai juga dibicarakan bahwa pengasih Yusuf sungguh tokcer dan bisa berkhasiat menambah teman. Tentu ini juga bagus untuk mendukung pekerjaan. Ibaratnya, aura tubuh yang terang menampakkan semangat benderang. Hal ini menimbulkan kesan yang baik bagi atasan maupun teman sekerja. Sedangkan mereka yang tampak malas, wajah kusam atau suka pasang tampang sangar, sering kali dijauhi.

Secara takdir, saya pun juga mencicipi ilmu pengasih Yusuf. Saya mendapatkan ilmu ini dari guru asal Pematang Siantar. Beliau asli dari Deli. Alkisah, beliau sering diejek oleh sepupunya dengan sapaan yang menyakitkan karena wajahnya dianggap buruk. Merasa terhina, beliau mencari guru dan dapat di Serdang. Setelah ilmu ini dipelajari secara tuntas, beliau kembali. Awalnya sepupu itu sering curi-curi pandang, tidak lama kemudian malah akrab dan mengaku suka. Terbayar sudah kejengkelan beliau. Dan alhamdulillah, saya kecipratan ilmu ini. Untuk pembaca amangpangkalimaangin.blogspot.com saya buka amalan ini.

Berikut kalimat pengasih Yusuf dari guru saya:      

“Bismillahi,
Aku berminyak cahaya Yusuf
Takjrib kata ibuku, aku bumandi cahaya Yusuf,
Kun fayakun kata Rasulku”

Pendek bukan? Namun jangan meremehkan doa sederhana. Yang penting efeknya memuaskan bila dibangkitkan secara yakin dan ikhlas. Cara mengamalkannya, berwudlu terlebih dahulu. Lalu ambil segelas air. Boleh sholat hajat dahulu, karena memohon kepada Allah itulah intinya.

Selanjutnya bacalah Surah Yasin dalam hati sebanyak 41x, tiap selesai membaca Surah Yasin sekali disambung kalimat pengasih itu dan dibaca bersuara (lirih saja) lalu hembuskan pada air sebanyak 3x. Jadi doa juga dibaca 41x karena mengikuti jumlah Surah Yasin.

Setelah selesai, basuhkan air setengah gelas itu ke wajah saudara dan membaca kalimat
 “Bismillahi,
Aku berminyak cahaya Yusuf
Takjrib kata ibuku,”

Lalu setengah gelas lagi untuk mandi, airnya dicampurkan dalam air satu bak mandi. Saat mau mengguyurkan air ke seluruh tubuh, bacalah kalimat:

”Aku bumandi cahaya Yusuf,
Kun fayakun kata Rasulku”

Lakukan tata cara di atas selama 5 hari. Pada hari keenam, siap digunakan. Pagi sebelum keluar rumah akan bekerja, bacalah 3x dalam satu nafas lalu hembuskan pada air sedikit dan buatlah mencuci muka, terkena rambut sedikit tidak masalah. Saat sore hari setelah mandi juga boleh digunakan. Maka ilmu ini akan berguna sebagai pemanis. Jika memang ada target, nah ini yang paling sering bercokol di benak lelaki hehehe... bisa dipakai sebelum menemuinya. Salah satu tanda ilmu ini telah hidup di badan, wajah pengamalnya akan terlihat seperti ada cahaya putih atau agak merah saat di kegelapan. Maka kalimat pengasih ini senantiasa diasah tiap hari, minimal dibaca 3x pagi dan sore dengan satu nafas.

Saya berharap ilmu ini digunakan untuk kebaikan. Ada kisah penggunanya berhasil menggaet gadis yang menghinanya lalu menghisap madunya berkali-kali, akhirnya dia mendapat penyakit kulit di wajah dan dadanya. Setelah diperiksa gurunya, ternyata ilmu ini memakan badannya. Kekuatan yang besar, menimbulkan tanggung jawab yang besar, begitu pesan Spiderman hahaha. Yah, seperti pengalaman saya yang merasakan nenek-nenek pun bisa galau terkena hawa ilmu ini. Malu lah bila menceritakan kisahnya. Yang pasti, sungguh menakjubkan jika saudara-saudari berhasil mengamalkannya.

Ilmu ini saya ijazahkan kepada segenap putra-putri Indonesia agar merawat aset bangsa ini. Bagi yang ingin mengamalkan, sudilah bertegur sapa lewat email agar barokah ilmu ini menjadi tali pengikat persaudaraan. Saya juga bahagia bila mendengar ilmu ini bisa mendukung kualitas hidup para pembaca. Saya tunggu cerita anda..