8 Juli 2013

Ilmu Tembayat

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah kita bisa bertemu dengan bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan. Sungguh jangan disia-siakan saat bertemu dengan Ramadhan. Selama sebulan belajar mengendalikan emosi dan melatih badan. Bagi yang mempelajari ilmu spiritual akan menjadi momen penting agar levelnya naik. Berpuasa tidak sekadar menahan lapar, tetapi juga menahan diri dari godaan lain. Rasanya hal ini sudah sangat sering didengungkan para guru dan khatib saat di masjid. Dan memang kenyataannya sangat sulit menundukkan hawa nafsu sendiri hehehe.

Berpuasa menjadikan badan sehat. Jika mengingat banyaknya makanan yang menjadi penyebab penyakit, maka benar kiranya jika puasa ikut menjadi terapi pengobatan. Lebih - lebih lagi BBM naik, puasa bisa mengurai jajan dan berhemat. Karena puasa berhubungan dengan kesehatan , maka saya kali ini akan sedikit menceritakan pengobatan dengan menggunakan ilmu Tembayat.

Ilmu ini saya peroleh dari Kubu Raya Kalimantan. Kegunaannya untuk mengobati penyakit dalam, seperti jantung, maag, stroke dan sebagainya. Kebetulan untuk stroke, saya pernah menggunakannya dan dalam 40 hari sudah ada perubahan yang lebih baik. Bagaimanapun juga, stroke termasuk penyakit berat. Bolehlah kita berikhtiar dengan pengobatan tradisional atau alternatif dengan ilmu-ilmu warisan nenek moyang macam Ilmu Tembayat.

Dikarenakan ilmu ini memakai semacam sumpah untuk membangkitkannya, maka saya tidak bisa menuliskan mantera atau doanya. Namun ada salah satu syaratnya yang bisa saya ungkap yakni pengamal memberikan 21 liter beras kepada fakir miskin sebagai penajam ilmunya. Begitu besar manfaat Ilmu Tembayat ini, sehingga cocok jika disandingkan dengan Ilmu Rangka Badan. Bagi mereka yang menyukai bidang pengobatan, ilmu inilah sebagai salah satu senjata terapi bagi pasien yang sakit di organ dalamnya.

Mohon maaf, secara khusus Ilmu Tembayat ini memakai pembangkitan langsung dan ada biaya sebagai pengganti waktu pembuatan sarana pembangkitan. Karena keterbatasan waktu dan tenaga, saya menyaring pembaca  yang serius mempelajari ilmu ini. Saya akan membangkitkan via telepon dan memberikan sarana serta cara pengetesan untuk mengetahui ilmu ini sudah bangkit. Sehingga saya tidak main-main agar pengamal ilmu ini bisa mentakjribkannya.

Semoga bulan Ramadhan ini menjadi saat yang tepat untuk menyucikan diri. Mohon maaf jika ada kesalahan kata dalam menyampaikan ilmu. Terima kasih untuk sahabat di Malaysia, Brunei dan yang bekerja di Arab atas perhatiannya pada blog ini. Juga saudara setanah air yang setia mengikuti tulisan di blog saya. Salam damai..

pangkalimaangin@gmail.com